Hotel non bintang—seperti _guest house_ , losmen, atau hotel melati—tengah menghadapi tantangan besar di era persaingan global. Masuknya jaringan hotel internasional, kehadiran platform digital seperti OYO dan RedDoorz, serta derasnya arus digitalisasi membuat hotel-hotel kecil seakan menjadi perahu kayu di tengah badai industri perhotelan. Keterbatasan akses ke pasar global, keterbelakangan teknologi, kurangnya sertifikasi layanan, lemahnya branding, hingga tarif murah yang tak berbanding lurus dengan daya saing menjadi masalah yang kerap menggerogoti eksistensi mereka.
Namun, apakah hotel non bintang benar-benar tak punya peluang untuk bertahan—apalagi menang?
Buku Best Practice Manajemen Hotel Non Bintang ini hadir sebagai jawaban dan sekaligus peta jalan. Ditulis oleh Agustina Rahmawati, seorang pelaku industri yang telah mengelola hotel keluarga selama lebih dari empat dekade, buku ini menyajikan praktik-praktik terbaik (best practice) dalam manajemen hotel skala kecil-menengah. Dengan pendekatan yang praktis, humanis, dan reflektif, buku ini membahas berbagai aspek penting seperti manajemen keuangan, operasional, SDM, pemasaran, hingga strategi bertahan dalam gempuran digital dan persaingan tidak seimbang. Tidak hanya bicara angka dan strategi, buku ini juga menyentuh sisi nilai: bagaimana membangun pelayanan dengan filosofi Jepang “Omotenashi”, bagaimana menjadi pengusaha dengan “jalur langit”, serta bagaimana menyiapkan keberlanjutan bisnis lintas generasi.
Reviews
There are no reviews yet.