Kesulitan untuk mendefinisikan manusia itu, karena pada diri manusia selalu berkembang termasuk peradaban yang mengitarinya. Perubahan- perubahan inilah yang akhirnya membawa kemajuan manusia baik di bidang pengetahuan, peradaban maupun di bidang keyakinan atau agama. Bentuk-bentuk keberagamaan yang mestinya menjadi sumber inspirasi juga bergeser atau bahkan hilang sama sekali. Akibatnya apa yang di peroleh dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkadang bertolak belakang dari nurani manusia itu sendiri.

Buku ini disajikan dengan maksud, pertama; sebagai buku pegangan bagi mahasiswa pada matakuliah Pendidikan Agama Islam dalam rangka memahami tentang tugas dan tanggung jawab manusia serta agama sebagai instrumen dalam membentuk kepribadian mahasiswa dan kualitas diri sebagai mahluk yang beragama. Kedua; menghantarkan para pembaca bahwa hidup dan beragama itu bukan sekedar ikut-ikutan, tetapi lebih dari itu beragama harus sampai menemukan “kebenaran yang pasti” dan “kepastian yang benar”, baik mengenai keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewajiban dan tanggung jawab dirinya sebagai makhluk Tuhan juga sebagai makhluk sosial. Ketiga; merubah cara pikir atau cara pandang pembaca untuk memiliki wawasan yang luas dan konverhenshif berangkat dari pemahaman dan kesadaran beragama, sehingga sebagai intelektual muslim tidak salah dalam mengimplementasikan nilai-nilai agama yang dianutnya. Semua itu penulis kemas dalam buku berjudul : “Manusia dan Agama dalam Perspektif Pendidikan Islam” dengan pendekatan konseptual dan kontektual.